JEPARA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab santai saat ditanya kesiapannya jika berpeluang mengikuti bursa calon gubernur 2024. Pertanyaan itu dilontarkan pembawa acara panitia Car Free Day (CFD) bersama "Relawan Plat K" di Alun-Alun Jepara, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).
Kompas TV regional kalimantan Kamis, 8 Juni 2023 0441 WIB BANJAR, - Belasan ton ikan budidaya keramba jala apung di Desa Mali-Mali dan Desa Sungai Arfat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mati mendadak. Dalam beberapa hari terakhir, para pembudidaya masih terus membersihkan bangkai-bangkai ikan yang mengapung di jala apung budidaya mereka. Baca Juga Senjata Api Ditemukan di Cargo Bandara Syamsudin Noor, Pemiliknya Pria Asal Banjarmasin Rata-rata kematian ikan mencapai 90 persen di setiap jala apung milik pembudidaya jala apung. Padahal, menurut Heru Akbar, seorang pembudidaya ikan jala apung, ikan yang mereka budidayakan rata rata akan panen satu pekan lagi. "Banyak yang siap panen rata-rata sekitar tiga ton, mati sia-sia, paling satu minggu lagi panen," ungkap Heru sedih. Kerugian akibat kematian ikan budidaya jala apung di Desa Sungai Arfat dan Desa Mali Mali, diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Dari total 250 jala apung, masing masing setiap jala apung, pembudidaya harus mengeluarkan modal juta hingga panen dengan rata rata jumlah panen mencapai 1 ton per jala apung. "Kerugian sekitar 5 hari ini hampir belasan ribu yang mati sudah," terang Sekdes Mali-Mali, Fajrian Noor. Baca Juga Limbah Medis Ditemukan di Pinggir Jalan, Dinkes Banjarbaru Imbau Warga Diperiksa Belum diketahui secara pasti penyebab matinya belasan ton ikan budidaya jala apung ini, namun para pembudidaya menduga penyebabnya adalah kurangnya debit air yang menyebabkan zat amoniak di dasar sungai naik ke permukaan. Hingga membuat ph air menjadi asam, akibatnya ikan yang mereka budidayakan, yakni kebanyakan ikan nila dan ikan mas, tak tahan dengan dengan kondisi air. Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
Ratusan ton ikan mati mendadak di Danau Maninjau. ERA.id - Sekitar 200 ton ikan jenis nila dan mas di keramba jaring apung Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mati mendadak akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu pada Senin (6/12).
JAKARTA, Memelihara ikan terlihat gampang, tapi sebenarnya tak semudah itu. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar ikan tetap sehat dan tak cepat mati. Sebab, salah sedikit saja perawatan bisa membuat ikan stres hingga mati. Melihat ikan hias kesayangan mati pasti membuat sedih, apalagi bila ini bukan pertama kalinya ikan mati mendadak. Namun, daripada bersedih, lebih baik kamu mempelajari penyebab ikan mati berikut ini yang telah dilansir dari Fish Lab, Minggu 20/3/2022.Baca juga Waktu dan Jumlah yang Tepat Memberi Makan Ikan Hias Aquariuam tidak diatur dengan benar UNSPLASH/VIKRAM MUDALIAR Ilustrasi aquarium tidak hanya memberinya air lalu manambahkan ikan. Namun, kamu juga perlu memperhatikan apakah bakteri baik di aquarium sudah terpenuhi. Juga mengatur aquarium sesuai jenis ikan. Contoh mudahnya jangan sampai kamu menaruh ikan air asin ke dalam air tawar. Jadi, sebelum memelihara ikan, sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dulu bagaimana habitatnya. Supaya kamu bisa membangun rumah yang sesuai dengan habitat aslinya sehingga membuat ikan nyaman. Baca juga 7 Masalah yang Mengintai Ikan Hias Akibat Terlalu Banyak Makan Aquarium terlalu kecil Punya aquarium kecil, tapi ingin memelihara ikan banyak. Jadi, kamu menaruh semua ikan yang baru saja dibeli ke dalam satu wadah. Itu namanya menghukum ikan, bukan memelihara. Menaruh ikan terlalu banyak dalam aquarium juga bisa membuat mereka stres karena sulit untuk bergerak. Selain itu, oksigen di dalam aquarium juga tidak akan mencukupi sehingga bisa membuat sesak. Baca juga 6 Fakta Menarik Ikan Diskus, Si Raja Ikan Hias Akuarium Mencampur ikan yang tidak cocok Unsplash/Daniel Corneschi Ilustrasi ikan dalam akuariumIkan memang bisa bersosialisasi dengan ikan lainnya. Sayangnya ada beberapa jenis ikan yang tidak bisa berteman karena memiliki sifat yang agresif dan sangat teritorial. Ikan yang memiliki sifat teritorial bila dipertemukan dengan ikan lain bisa menjadi agresif. Sehingga bisa membuat mereka berebut makanan, bahkan menyerang ikan lain. Bisa juga ikan agresif seperti cupang mengejar dan menyerang ikan yang baru saja kamu beli. Membuat ikan ketakutan dan stres karena tidak memiliki tempat untuk bersembunyi ataupun juga Cara agar Ikan Hias Tetap Bahagia di Akuarium Kecil Memberi makan ikan secara berlebihan Bila kamu berpikiran memberi makan ikan banyak adalah bentuk kasih sayang, sebaiknya segera hentikan. Pasalnya memberi makan ikan secara berlebihan bisa membuat mereka mati mendadak. Hal ini karena bisa membuat air memiliki kualitas yang buruk dan menyebabkan ikan mengalami keracunan. Alasanya, semakin kamu memberi makan ikan, semakin banyak pula mereka mengeluarkan kotoran. Kotoran yang menumpuk ditambah dengan sisa makanan yang tak bisa dimakan oleh ikan akan menghasilkan limbah. Limbah inilah yang mempengaruhi kualitas air dan membuat ikan keracunan. Baca juga 5 Ikan Hias Air Laut yang Cocok Dipelihara di Akuarium Aquarium mengalami perubahan suhu Perubahan suhu pun bisa mempengaruhi kesehatan ikan. Apalagi bila perubahan suhu itu terjadi secara tiba-tiba dan ekstrem. Jadi, saat mengganti air aquarium, kamu perlu memperhatikan ukuran suhunya. Selain itu, perhatikan juga pH yang terkandung dalam air agar ikan tak terkejut dan akhirnya stres, lalu mati. Baca juga Simak, Alasan Pentingnya Membersihkan Kotoran di Akuarium Ikan Hias Tidak membersihkan aquarium secara rutin SHUTTERSTOCK/JA CRISPY Ilustrasi akuarium ikan hias. Merawat ikan tentu saja tak hanya memberinya makan. Sama seperti hewan peliharaan lain, kamu perlu membersihkan aquarium secara rutin. Setidaknya kamu perlu membersihkan aquarium setiap seminggu atau dua minggu sekali. Demi menjaga kualitas air dan membuang kotoran ikan dan sisa makanan yang mengendap. Sehingga limbah di aquarium tidak meracuni ikan. Baca juga Penyebab Ikan Hias Sering Mati dan Cara Mengatasinya Ikan terkena penyakit atau parasit Bila kamu sudah melakukan semua hal di atas dan merawat ikan dengan baik, tapi ikan hias yang baru saja kamu beli mati. Mungkin saja ikan sudah sakit atau terkena parasit yang menyebabkan ia stres. Kamu perlu memperhatikan tubuh ikan, mulai dari warna dan sisiknya yang terlihat cerah. Bila ikan sakit, biasanya warna ikan akan terlihat pucat. Bila ikan sakit kamu bisa memberikan obat atau anti parasit agar membuat ikan cepat sembuh dan tak stres atau mati. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
KBRN Ternate : Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi mulai menemukan titik terang fenomena ikan mati mendadak di wilayah perairan Ternate dan Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Malut, M
Kompas TV regional peristiwa Rabu, 15 Desember 2021 0025 WIB AGAM, - Ratusan ton ikan nila dan mas di Danau Maninjau, Sumatera Barat mati mendadak. Cuaca ekstrem diduga sebagai penyebab kematian ratusan ton ikan ini. Baca Juga Viral! Terekam CCTV Motor Masuk Tol Serpong-Jakarta, Petugas Tol Cari Pengendara! Ratusan ton bangkai ikan ini ditemukan di keramba jaring apung Danau Maninjau, pada hari Minggu 12/12 lalu. Diperkirakan ada 500 ton ikan yang mati mendadak. Banyaknya jumlah ikan yang mati membuat nelayan membutuhkan waktu yang panjang untuk melakukan pembersihan. Ikan jenis nila dan mas ini diduga mati akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah ini. Kondisi cuaca memicu terjadinya pembalikan air di dasar danau vulkanik ini, sehingga meracuni ikan-ikan milik nelayan tambak. Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
BeritaIkan-mati-mendadak - Kematian ribuan ekor ikan mas dan nila sempat divideokan warga Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
Ponorogo - Ribuan ekor ikan di Telaga Ngebel, Ponorogo ditemukan mati mendadak. Diduga, penyebabnya adalah keracunan gas belerang. Kok bisa?Fenomena ledakan gas belerang itu terjadi sejak Minggu 1/1 malam. Salah satu pemilik keramba di Telaga Ngebel, Yusdianto mengatakan, ikan nila siap panen miliknya, banyak yang mati akibat ledakan gas belerang."Ikan saya mati akibat belerang. Ini fenomena alam. Padahal ikan nila ini siap panen, berat sekitar 500 gram hingga satu kilogram per ekor," tutur Yusdianto, Senin 2/1/2022. Warga Desa Nglingi, Kecamatan Ngebel itu mengaku ratusan ekor ikan nila miliknya mati dan tidak bisa diselamatkan. Dia pun terpaksa mengevakuasi ikan yang sudah mati tersebut agar tidak mencemari keramba mengatakan, fenomena alam itu terjadi setiap setahun sekali. Namun waktunya tidak bisa diprediksi kapan. Sebab, ledakan gas belerang itu bisa muncul sewaktu-waktu."Kalau ikan di telaga bebas bisa berenang, kalau di keramba tidak bisa diselamatkan kalau kena belerang langsung mati," tukas itu, Analis perlindungan dan pelestarian ikan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo Dipertahankan, Nurdianaban mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan."Kita cari penyebabnya, apa karena belerang atau sampah organik yang mengendap di bawah telaga," kata Nurdianaban, fenomena gas belerang biasanya terjadi di bulan Agustus hingga September. Pihaknya bakal melakukan pengecekan dan uji sampling untuk mengetahui penyebab matinya ikan di Telaga Ngebel. Telaga Ngebel sendiri termasuk destinasi wisata unggulan di Ponorogo."Kita cek dan laporkan, selanjutnya yang ikan selamat bisa diselamatkan dulu, dipindah ke kolam atau penampungan lain yang petani siapkan untuk dijual," pungkas ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini. Simak Video "Mitos Letusan Gunung Api yang Ada di Bawah Telaga Ngebel Ponorogo" [GambasVideo 20detik] wsw/wsw
Ribuanikan berenang zig-zag lalu mati. Terindikasi serangan Tilavia Lake Virus (TLV)..
Baca juga: Puluhan Ton Ikan Nila di Keramba Jala Apung Sungai Tamiyang Kalsel Mati Mendadak. Akibat hujan terus menerus. Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Purwakarta Ade Amin. Ia menyebut penyebab puluhan ikan di Waduk Jatiluhur mati karena cuaca hujan terus menerus selama beberapa hari dari pagi sampe sore.
vTJpCib. 58hl8t0pqd.pages.dev/44258hl8t0pqd.pages.dev/48858hl8t0pqd.pages.dev/23758hl8t0pqd.pages.dev/14158hl8t0pqd.pages.dev/11458hl8t0pqd.pages.dev/52858hl8t0pqd.pages.dev/39558hl8t0pqd.pages.dev/552
penyebab ikan nila mati mendadak